Langsung ke konten utama

Covid dan Ketimpangan Kebutuhan Dasar Manusia


Ilustrasi Self love (pixabay.com)


Pandemi Covid-19 tidak terasa hampir menginjak bulan ke sembilan, ketika virus ini menjadi pusat perhatian. Namun, sampai sekarang belum ada tanda-tanda covid-19 memilih pensiun atau mundur. Sementara korban setiap hari makin bertambah banyak dan setiap bidang kehidupan makin terdampak.

Upaya pemerintah untuk menekan angka penyebaran dan mempercepat penanggulangan Covid 19 masih terus digalakkan. Selain itu kesadaran masyarakat juga menjadi penting, agar upaya pemerintah tidak menjadi sia-sia. Selain itu, berbagai ketimpangan mulai dirasakan oleh sebagian lapisan masyarakat.

 

Dampak yang paling nyata, tetaplah ekonomi yang semakin terpuruk karena situasi pandemi. Selain dari berbagai bidang lainnya, ada satu bidang yang jarang muncul ke permukaan yaitu ketimpangan psikologis. Ketimpangan psikologis ini menjadi penting karena jika tidak terpenuhi, maka akan merambat kepada hal yang lain.


Ketimpangan yang dimaksud disini adalah ketimpangan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan disini, mengacu pada pemenuhan yang harus diisi oleh setiap orang dalam kaitannya masalah personal individu atau psikologis. Kebutuhan dasar manusia secara sederhana terdiri dari empat hal yaitu; 1. kebutuhan Fisiologis, 2. kebutuhan keamanan, 3. kebutuhan dimiliki dan cinta, 4. kebutuhan harga diri.


Kebutuhan fisiologis, erat kaitannya dengan kebutuhan dasar alamiah manusia, yaitu makan, minum dan berhubungan sex. Ketakutan mulai muncul, ketika pada fase pandemi seperti ini dimana karena situasi yang menerapkan Pembatasan kegiatan masyrakat (PKM), masayarakat takut tidak bisa berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya Adalah makan. Dan kebutuhan keamanan erat kaitannya dengan jaminan-jaminan yang membuat seseorang untuk merasa aman, baik aman secara finansial maupun aman dalam masalah kesehatan dan lainnya.

 

Kemudian, kebutuhan yang tidak kalah penting bahwa kebutuhan dicintai dan dimiliki memiliki peranan yang sangat penting. Perasaan ini timbul memang karena kebutuhan dasar manusia ingin selalu merasa dimiliki dan dicintai. Ketika perasaan ini kurang terpenuhi bisa jadi kita akan merasakan sangat kesepian. Sehingga memiliki kadar rasa dimiliki dan cinta akan sangat penting.


Terakhir, kebutuhan harga diri menjadi penting terutama dengan merasa berharaga kita akan tahu bagaimana diri kita menilai diri sendiri.  Sehingga merasa kekurangan harga diri, terutama dalam kaitannya pandemi merasa kurangnya dihargai menjadi penyakit dan kebutuhan yang harus ditangani. Atau kebalikan merasakan harga diri yang tinggi juga merupakann penyakit karena bertentangan, sehingga harus pintar menempatkan.

 

Akhirnya, kebutuhan dasar manusia itu penting, karena selain makan, dan minum yang kita tahu, ada hal lain yang harus dijaga dan dipenuhi. Dalam setiap keperibadian individu ini pasti akan merasakan hal yng telah disebutkan. Oleh karenanya, menjaga setiap kebutuhan tetap seimbang, baik dalam keadaan pandemi ataupun tidak adalah tanggung jawab pribadi.

 

 

Penulis : Firda Dias

 

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...