Langsung ke konten utama

Mahasiswa Semarang Gelar Aksi di Balai Kota, Sampaikan Sembilan Tuntutan untuk Pemerintah

Reference - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Semarang pada Selasa siang (18/2/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa berhasil memasuki halaman Balai Kota Semarang untuk menyampaikan tuntutan mereka. Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Walisongo, Muhammad Alvian Azizi, memimpin penyampaian sembilan tuntutan utama yang mereka suarakan "Menolak Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran yang dinilai berpotensi merugikan masyarakat dan generasi penerus bangsa,"Mengevaluasi program makan bergizi gratis, yang dianggap tidak efektif dan tidak tepat sasaran dalam mengatasi masalah gizi masyarakat.

"Menentang tindakan represif aparat, yang dianggap menghambat hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi secara damai."

"Menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Mineral dan Batubara (RUU Minerba) karena dinilai merugikan lingkungan dan masyarakat adat."

"Mendesak pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan melalui kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat kecil serta peningkatan kesejahteraan masyarakat."

"Menyoroti kelangkaan gas elpiji yang dianggap sebagai akibat dari permainan oligarki, serta mendesak pemerintah untuk menindak tegas pihak-pihak yang bermain dalam distribusi energi."

"Menolak penambahan lembaga negara dan kementerian yang dianggap tidak efektif serta membebani anggaran negara tanpa hasil yang signifikan."

"Mengkritik inkonsistensi kebijakan pemerintah, yang sering berubah dan dinilai tidak berpihak kepada kepentingan rakyat."

"Menuntut revisi tata tertib DPR RI, yang dinilai tidak demokratis dan menghambat aspirasi rakyat."

Aksi demonstrasi ini berlangsung dengan damai hingga selesai. Para mahasiswa berjanji akan terus mengawal kebijakan pemerintah dan mengadakan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak mendapat tanggapan.


Penulis: Zaenal Arifin

Redaktur: Tegar Budi Hartadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...