Langsung ke konten utama

DEMA UIN Semarang dan Indonesia Hapus Femisida Gelar Webinar "Femisida dan Hak Asasi Perempuan"

Foto by Dema UIN Walisongo

Reference, 6 Maret 2025 – DEMA UIN Semarang bekerja sama dengan Indonesia Hapus Femisida mengadakan webinar bertajuk "Femisida dan Hak Asasi Perempuan". Acara ini disiarkan secara langsung melalui akun Instagram @demauinsmg dan @indonesiahapusfemisida pada Kamis (6/3) pukul 20.00 WIB.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber, Andily Aprilia dan Septy Aisyah, yang membahas fenomena femisida serta dampaknya terhadap hak asasi perempuan di Indonesia.

Femisida didefinisikan sebagai pembunuhan terhadap perempuan yang bermotif kebencian berbasis gender, yang umumnya dilakukan oleh laki-laki. Dalam diskusi ini, narasumber menegaskan bahwa femisida bukan sekadar tindak kriminal biasa, tetapi merupakan bentuk kekerasan berbasis gender yang semakin mempersempit ruang aman bagi perempuan.

"Femisida bukan hanya sekadar pembunuhan terhadap perempuan, tetapi perempuan dibunuh karena ia adalah perempuan," ujar Septy Aisyah dalam pemaparannya.

Fenomena ini disebut sebagai puncak dari kekerasan berbasis gender yang berakar pada sistem patriarki, di mana perempuan masih sering dipandang sebagai objek belaka. Meskipun angka kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, hingga kini Indonesia belum memiliki regulasi khusus untuk mengakui dan menangani kasus femisida.

Bagi siapa pun yang memiliki keresahan mengenai femisida, penting untuk menyadari bahwa politik perempuan memiliki peran penting dalam mendesak pemerintah agar segera membuat regulasi hukum yang mengakui dan menangani femisida secara serius. Tanpa kebijakan yang berpihak pada korban, femisida akan terus terjadi tanpa ada keadilan bagi perempuan. 

Webinar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendukung perlindungan yang lebih baik terhadap perempuan di Indonesia.


Penulis: Nisrina Gita kamiliya

Redaktur: Tegar Budi Hartadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...